Jumat, 07 November 2008

Obama vs Megawati di pilpres 2009

Barrack Husein Obama menantang Megawati di Pemilu Presiden 2009
Pasti menang Obama? Tunggu dulu,.... (http://www.formulabisnis.com/?id=rr)

Kisah Obama meraih kursi tertinggi Amerika Serikat menjadi sangat menarik karena dia presiden termuda (47 tahun) dan presiden pertama yang berkulit berwarna dari keturunan Afrika Amerika.

Tetapi ada satu hal lain yang tak kalah menarik adalah bahwa kesuksesan Obama telah menjungkirkan hegemoni dan tuah para penguasa lama, yang biasanya tetap terus bertahan dibalik konvensi, mitos, dan tradisi kepemimpinan yang mereka ciptakan sendiri demi melanggengkan kekuasaan.

PENGALAMAN

Diantara konvensi yang diciptakan oleh orang orang lama untuk mempertahankan kekuasaan adalah pengalaman.. Dari segi pengalaman Obama kalah jauh dari rivalnya Mc Cain, tapi rupanya masyarakat amerika cukup melek politik, mereka tetap memilih Obama yang memiliki agenda pemerintahan yang menurut mereka lebih baik di banding Mc Cain yang pengalaman.
Akan sangat lain ceritanya apabila pemilihan presiden antara ‘Obama’ dan ‘Mc Cain’ itu terjadi di Indonesia.

Anekdot:
Konvensi capres internal PDIPeh mengajukan tiga kandidat, Megawangi, Kwik, dan Kwok. Baik Kwik maupun Kwok berlomba merebut simpati para pendukungnya dengan beradu argumentasi dan program program, sementara Megawangi hanya senyum senyum menyaksikan perdebatan antar dua kandidat tersebut. Hebatnya pada akhir konvensi, yang ditetapkan sebagai calon presiden dari PDIpeh adalah Megawangi. Ada apa dengan Kwik dan Kwok? (AADKK). Mereka berdua terganjal dengan syarat terakhir yang disepakati dalam konvensi tersebut yaitu:
Calon presiden dari PDIPeh haruslah orang yang berpengalaman dalam masalah kepresidenan dan minimal pernah satu kali menjabat sebagai presiden.

Anekdot:
Dimasa berkuasa, Suharto pernah bermaksud mencari pengganti untuk memimpin negeri ini. Ada tiga orang kandidat yang diajukan. Setelah fit and proper test ditambah wawancara yang melelahkan akhirnya diputuskan ketiganya tidak lulus. Kenapa? Karena tak satupun dari mereka yang punya pengalaman jadi presiden.




KETURUNAN DAN MITOS

Keturunan

Apa yang membuat Sultan Jawa X menjadi raja Jawa? Jawabnya: karena dia adalah anak laki laki pertama dari Sultan Jawa sebelumnya, tidak lebih dan tidak kurang.
Jadi kalau seorang Obama berniat menjadi raja Jawa tidak ada cara lain kecuali menjadi anak sultan Jawa lebih dahulu. Gampang kan?


Mitos

Presiden, Raja, Penguasa, haruslah seorang yang kuat (memiliki power). Siapa orang kuat itu? Orang kuat itu adalah orang sakti, atau punya senjata, atau punya tuah, atau wali dsb.

Masih ingat omongan paranormal ketika bangsa ini memilih pemimpin pasca kejatuhan suharto?

Katanya Indonesia akan dipimpin oleh satrio piningit yang sedang digodog di kawah candradimuka?

Pernah menyimak kisah mistis tentang Sukarno presiden RI pertama? Serasa dia bisa berkuasa dan bertahan lebih karena dia memiliki ‘sesuatu’ ajian atau ‘kesaktian’ atau memiliki ‘tuah’ untuk bangsa ini. Bahkan tak sedikit orang yang percaya bahwa Sukarno tidak meninggal tetapi moksa ke alam yang lebih tinggi.

Bagaimana dengan Suharto? Nenek saya namanya Suharti adalah teman ‘pengajian’nya di Paguyuban Ngesti Tunggal (Pangestu) salah satu aliran kepercayaan di Jawa. Tema tema pembicaraan mereka sekitar kekuasaan selalu berhubungan dengan ritual mistis tertentu seperti misalnya supaya cepat naik pangkat mesti rajin pihatin dengan puasa mutih, puasa weton, dan beberapa ritual yang sering disebut nglakoni.

Apakah Obama orang sakti, atau dia wali? Atau punya senjata? Atau punya tuah? Atau Obama rajin prihatin denga puasa weton? Puasa mutih? Bertapa di kawah candradimuka?


MEDIA CETAK & MEDIA ELEKTRONIK

Obama berdebat di televisi, adu argumentasi melawan Mc Cain. Obama menang debat. Jajak pendapat memilih Obama. Media Cetak, Elektronik, Internet, semua memenangkan Obama. Ketika pemilu dilaksanakan, masyarakat benar-benar memilih Obama.

Di Indonesia si Badu pintar dengan program bagus, ilmu memadai, berdebat di televisi melawan si Badu lain yang tak tau secuilpun masalah kenegaraan. Si badu Pintar ini dari partai kecil, si Badu bodo dari partai besar.
Ketika jajak pendapat televisi, Badu pintar selalu menang, sebagian besar pemirsa memilih si Badu pintar sebagaimana para juri telah menilai.

Apa yang terjadi ketika pemilu dijalankan? Si badu bodo lah yang dipilih oleh rakyat. Kenapa?
Jawabnya:
1.Rakyat tidak pernah menonton debat presiden karena lebih asyik nonton sinetron atau panggung dangdut di televisi
2.Mungkin Rakyat menonton debat itu tetapi tidak mengerti apa itu program, malahan tidak mengerti mana pendapat yang baik dan mana pendapat yang tidak tepat.

Jadi apa jadinya Obama jika dia maju menjadi capres di Indonesia melawan Susilo?
Apa jadinya Obama jika maju menjadi capres Indonesia melawan Megawangi?

Pasti menang di televisi tapi akan remuk dalam pemilu sesungguhnya



Anda setuju?


Obama 47 tahun menjadi Presiden Amerika, menerobos segala ketidakmungkinan yang menjadi anggapan masyarakat selama ini. Dia memulainya dari segala keterbatasannya, tapi berhasil mencapai apa yang dibayangkannya.

Artinya ada kesempatan bagi kita menjadi seperti dia, menggapai tujuan tertinggi dalam hidup, mulai dengan keterbatasan yang ada pada masing-masing diri kita.


Anda kurang setuju?

GAPAI SUKSES ANDA dengan satu LANGKAH PERTAMA

kunjungi: http://www.formulabisnis.com/?id=rr
http://www.artomoro.we.bs
http://www.indolife.50webs.com

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Iya ya prihatin bener bangsaku

memilih pemimpin aja gak bisa dapet yang mak nyusss

Anonim mengatakan...

jadi rakyat ternyata memang gak pengin maju kali ye?

penginnya enak enak nonton dangdut dan sinetron, jadi bisa terus ngimpi dan melamun

kan melamun tidak dilarang

Anonim mengatakan...

kalau obama indonesia belum muncul di 2009 moga moga we 2014 ada ya? kangen juga ama pemimpin yang rada puguh dikit

Anonim mengatakan...

mas mas ada lagi tulisan tentang obama yang lebih sip gak?

kita tunggu neh